“Ke Jakarta Aku kan Kembali.............
Walaupun apa yang kan terjadi…..”
Lagu tersebut ternyata terbukti nyata pada diriku.. setelah 5 tahun lebih tidak menginjak kota jakarta dan akhirnya kembali lagi ke Jakarta.
Bak Seperti Orang Kampung/Udik berada di tengah Kota bingung , heran bercampur kagum. Ternyata gemerlap di tengah kota jakarta menjadi pemandangan biasa bagi orang-orang yang bekerja dan beraktifitas disana. Berita mengenai Kesedihan Bencana di Mentawai dan Gunung merapi berbeda 180 derajat dengan kehidupan di Jakarta yang dinamis dan penuh aktifitas. Terbenak difikiran ternyata Orang Kaya di Indonesia khusunya di jakarta masih banyak, tidak seperti yang diberitakan di media baik TV maupun koran dan majalah dan juga media online tentang kemiskinan dan bencana serta kesedihan masyarakat indonesia berbeda jauh dengan kenyataan yang ada disekitar Jakarta.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia, atau Jacatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010).Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010).Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.
Bundaran HI berada tepat pada garis axis Utara –Selatan mengikat kawasan pelabuhan Tanjung Priok disebelah Utara dan kawasan Kebayoran disebelah selatan ,serta mempunyai simbol-simbol tertentu dengan dua pilar beton dengan tinggi 30 meter dengan tinggi patung sekitar 7 meter terletak pada poros lingkaran piring raksasa dengan garis tengah selebar 100 meter dengan landasan dikelilingi oleh air kolam yang merefleksikan bentuk patung itu dalam bayangannya seakan memberikan kesan kedalaman arti dan makna dari keberadaan monumen selamat datang , sungguh megah monumen terlihat seakan-akan melambai mega raya dilangit.
Jika kita menanyakan kepada orang-orang tua tentang kemegahan monumen tersebut pastilah mereka dengan bangga menceritakan kisah berdirinya Monumen Patung selamat Datang tersebut.
Disela-sela pekatnya awan timah hitam yang melayang–layang diatas langit Bundaran HI, tetap tampak sepasang remaja melambaikan tangan lambaian selamat datang ,entah kepada siapa? Dahulu lambaian tangan tersebut disampaikan untuk menyambut duta olahraga dari berbagai negara.Sekarang entah lambaian tangan selamat datang itu dilambaikan kepada siapa ? pada anarki kah? pada reformasikah? pada polusikah?atau sebenarnya lambaian tangan sepasang remaja tersebut sebenarnya adalah lambaian S.O.S untuk minta diselamatkan dari keangkara-murkaan polusi suara ,polusi udara , minta untuk diselamatkan dan dilindungi dari penyalahgunaan fungsi bundaran HI ,sesungguhnya tidak ada yang tahu dan tidak ada seseorangpun yang dapat menebak arti lambaian tangan tersebut, mungkin juga ‘mereka’ tahu tetapi pura-pura tidak tahu.
Selain Bundaran HI jakarta juga mempunyai icon yang lain yaitu Monas atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961. Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta.
Ini potret kehidupan di jakarta yang aku gunakan untuk mencari ilmu di bangku kulia hingga sampai saat ini saya kerja banyak ilmu banyak pelajaran kehidupan yang aku dapat di kota jakarta ini kota di mana aku merantau mencari kehidupan yang lebih baik
Ini potret kehidupan di jakarta yang aku gunakan untuk mencari ilmu di bangku kulia hingga sampai saat ini saya kerja banyak ilmu banyak pelajaran kehidupan yang aku dapat di kota jakarta ini kota di mana aku merantau mencari kehidupan yang lebih baik
2 komentar:
Sumber fotonya dicantumin Bro...
Bagus...tambahin info lainnya Bro...
Posting Komentar